Akhir-akhir ini
banyak dari media elektronik maupun cetak mengkritisi politik pemerintah dalam
menanggapi kemerdekaan kosovo. Padahal, negara yang kebanyakan berasal dari
etnis muslim Albania yang pindah ke wilayah kosova pada masa kekuasaan dinasti
turki usmani ini telah merdeka secara de facto, tidak hanya itu beberapa
negara seperti Amerika Serikat, Britania Raya dan Perancis pun telah mengakui
keberadaan negara kosovo ini.
Semenjak kemerdekaannya pada tahun 2008,
Kosovo telah mendapat banyak dukungan dan terus bertambah. Hingga saat ini pun
99 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui kemerdekaan kosovo
termasuk dua negara dengan mayoritas penduduk muslim yaitu Malaysia dan Brunie
Darussalam
Dalam dialog dengan
Kedubes Serbia Vladan Soskic tentang
Kosovo yang digelar Muhammadiyah di Jakarta, dia menyatakan bahwa kemerdekan
kosovo berbeda dengan bosnia, montenegro, dan kroasia karena pada saat itu
serbia dan ketiga negara tersebut bersatu dalam yugoslavia dan kedudukan mereka
setara sedangkan kosova merupa bagian dari serbia.
Hal ini sangat lah
berpengaruh terhadap pendangan setiap orang dalam mengamati kebijakan
pemerintah, padahal pemerintah Indonesia
mendukung kemerdekaan Sudan Selatan yang memisahkan diri dari Sudan padahal
kondisinya seperti kosova dan juga mengakui Libya padahal rezim dan bendera
mereka berubah.
Dalam persidangan yang
dilakukan Mahkamah Internasional yang merupakn pengadilan tingkat tertinggi Perserikatan
Bangsa-Bangsa telah menetapkan bahwa deklarasi Negara Kosova yang dilakukan
pada tahun 2008 adalah sah tidak melanggar hukum internasional sehingga absah
Padahal dengan pengakuan
dari pemerintah, bisa mempertegas eksistensi terhadap ajaran islam yang selama
ini banyak berada di Benua Asia dan Afrika. Selain itu bisa mengurangi dan menghilangkan Islamphobia yang terus
menjamur di Benua Eropa apalagi semenjak peristiwa 11 September. Dengan diakui
eksistensinya ini maka dapat diartikan sebagai suatu kebenaran dan realitas
bahwa Islam adalah agama yang universal dan merupakan kalamullah yang
bisa diterima oleh semua nalar dan pikiran yang sehat manusia.
Seharusnya kita malu
terhadap negara lain yang penduduknya juga mayoritas muslim yang telah mengakui
dan mendukung berdirinya Negar Kosova,
seperti negara tetangga Malaysia dan Brunei Darussalam yang cepat tanggap
terhadap isu internasional.
Negara Kosovo dengan
penduduk 90 persen muslim in sedang membutuhkan pertolongan kita semua para
muslim dan muslimah agar bisa mendesak pemeritah untuk segera mendukung dan
mengakui pemerintahan kosovo mengingat sekarang sudah 99 negara yang telah
mengakui Negara Kosovo. Karena untuk
mendapatkan pengakuan internasional setidaknya Negara Kosova membutuhkan pengakuan
minimal 100 negara.
Dengan sudah mendapatkan pengakuan
secara de facto keberadaan negara kosova oleh beberapa negara dengan
kekuasaan yang besar dalam politik dunia seperti Amerika Serikat dan Britania
Raya serta hampir seluruh negara Uni Eropa serta telah ditetapkannya bahwa
deklarasi Negara Kosova oleh Mahakam Internasional tidak melanggar hukum
sehingga dapat dikatan sudah mendapat pengakuan secara de jure. Apalagi
yang ditunggu oleh pemerintah untuk mendukung Negara Kosova yang sedang membutuhkan
satu dukungan suara agar mendapatkan pengakuan internasional ? ataukah Negara
ini ingin di cap sebagai Negara Mayoritas Islam dengan Politik Kontra Umat
Islam ?, berbeda dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam
bahkan negara sekuler seperti Amerika Serikat yang telah mengakui Negara Kosovo
? sikap pemerintah yang mesti harus kita tunggu dengan diam atau bertindak ?
0 komentar:
Posting Komentar